Welcome to My World ^^

Welcome to My World
Just a simple Blog ^^

Minggu, 22 Mei 2011

Untuk Kota kecilku

Sengkang Kabupaten Wajo
Sulawesi Selatan, Indonesia


Pagi itu… tercium bau segarnya embun menyapaku.
Segarnya udara di pagi itu, menandakan bahwa tempatmu masih sangat bersih dari polusi udara di kota-kota besar. Hari itu, di mana aku masih berumur 12 tahun.Aku masih buta tentang seluk-belukmu. Aku bahkan tak tau di mana aku berada. Yang aku tahu hanya sebuah nama ‘Sengkang’ sungguh ironis bukan ?

3 tahun kemudian, tahun ini. Umurku telah mencapai 14 tahun dan sebentar lagi 15 tahun. Sudah 3 tahun, aku tinggal di tanahmu ini. Aku sangat bangga telah menjadi rakyatmu, anak mudamu. Aku sudah tau tentang seluk belukmu. Ternyata wilayahmu tak cukup luas, dan aku menamaimu Kota kecilku. Yah, karena aku baru saja tinggal di daerah yang kecil sepertimu, hehehe. Tapi wilayahmu tak seperti kesan yang mendalam di dalam hatiku.

Di wilayahmu… aku punya banyak kesan. Kesan besekolah di sekolah yang luar biasa bagiku, dan juga teman-teman yang tak kalah hebat dengan sekolahku.
Karenamu, mungkin aku tak tahu arti hidup. Atau aku akan lupa dengan kehidupan orang-orang di daerah kecil sepertimu. Banyak.. masih banyak kesan yang ada di dalam hatiku.

Anak-anak geng motor yang biasanya menggangguku di siang hari, tapi sepertinya aku akan merindukan desingan motor itu. Panggilan sholat dari masjid di dekat rumah. Ributnya sekolah, ketika kami sedang belajar. Aku akan merindukan itu semua.
Yah, selama 3 tahun ini aku telah banyak mempelajari hidup. Dan sekarang waktunya aku harus pindah… sungguh hal yang tidak ku inginkan. Tapi aku yakin, ini adalah kebaikanku juga. Aku sudah punya mimpi untuk kedepannya. Mengenalkan namamu di depan orang banyak hehe.

Aku akan menjadi orang yang hebat nantinya. Memberi tahu di mana aku menjadi seperti ini. Sengkang! sebuah kota yang memberiku pelajaran banyak, yang dapat menjadikanku seseorang yang pintar dalam bidangnya he..
Karena Sengkang, aku bisa berbahasa Inggris. Karena Sengkang, aku bisa tahu kelebihanku. Karena Sengkang, aku tahu arti hidup dah persahabatan. Terima kasih kota kecilku. Aku menyayangimu, aku pasti akan meridukanmu.

Besok ^^

Sengkang, 9 Mei 2011


Hai kamu !!
Iyah, kamu…

Kamu tau tidak, tanggal 10 mei itu ? hehe… iya tanggal lahirmu.
Besok 10 Mei bukan, okeh… aku akan menceritakan sesuatu untukmu.

15 tahun yang lalu, pada tanggal ini ibumu dan ayahmu sedang menikmati angin sore di teras rumah ibu ayahmu. Nenekmu. Ini bukan kemauan mereka, tapi itu kemauan embrio dalam perut ibumu. Yah, embrio itu adalah dirimu.
Saat itu ibumu telah mengandungmu selama 9 bulan. Mereka telah menunggu hari di mana kamu akan keluar melihat indahnya dunia. Mereka juga sedang menebak-nebak apakah jenis kelaminmu. Apakah itu wanita atau pria.

Apa kamu tahu ? nenekmu saat itu sangat senang ketika tahu ibumu sedang hamil. Ia seakan ingin melihatmu lebih cepat dari yang kau bayangkan. Ia ingin melihat cucu barunya itu. Setiap hari nenekmu dengan sabar mengurus kamu dan ibumu, nenekmu tak pernah merasa lelah untuk menunggumu keluar.

Ibumu ? tentu saja ia sangat senang. Anak pertamanya akan segera keluar. Ia tak peduli akan betapa susahnya nanti bila kau akan keluar ataupun ibumu tak pernah berpikir ia akan melewati masa-masa sulit ketika proses pengeluaranmu.

Ayahmu ? kk~ ia sangat khawatir dengan ibumu dan tentu saja padamu. Dan aku akan memberikanmu sebuah rahasia. Ayahmu sangat bersemangat ketika ibumu sedang ngidam, karena kemauanmu. Entah kamu mau makan rujak ataupun nasi goreng special bikinan koki ternama tahun itu –yang mungkin tak pernah ayahmu dapatkan-

Maka dari itu, aku ingin memberikanmu sebuah nasihat. Besok… setelah kamu bangun pagi, tersenyumlah dan peluklah kedua orang tuamu. Entah kau belum mandi, mereka tentu saja akan menerimamu. Ciumlah kedua orang tuamu dan katakanlah

“Terima kasih ayah ibu…” bila mereka bertanya kamu begitu. Jelaskanlah semuanya.

“Ibu, Ayah… hari ini adalah hari kelahiranku. Dan aku patut berterima kasih pada kalian serta nenek yang telah tiada. Tanpa kalian aku tak bisa lahir” ucapkanlah pada mereka. Dan jangan biarkan mereka menangis, karena bila mereka menangis, itu berarti kalian telah melukai perasaan mereka. Ataukah bila mereka menangis. Katakanlah.

“Ibu, ayah… jangan menangis. Aku tak ingin tangisan suci kalian jatuh ke tanah bumi ini” Bila besok kamu telah mengatakannya pada orang tuamu. Maka, aku yakin di hari kedepan orang tuamu akan sangat bersyukur mempunyai anak sepertimu.

10 Mei juga sangat berarti padaku. Karena tanpa tanggal itu kamu tak akan bisa lahir bukan ? dan itu berarti aku tak pernah akan bisa bertemu denganmu. Seorang anak perempuan yang berhati cukup dingin hehe. Jangan bingung dulu.
Kenapa aku mengatakan, kau berhati dingin ? itu karena, selama ini kau cuek dengan sekitarmu. Kamupun jarang menangis, malah aku tak pernah melihatmu menangis. Hei, aku ini anak perempuan yang dekat denganmu… aku tak keberatan melihatmu menangis ataupun meraung-raung di depanku. Karena setiap bulannya aku seperti itu di depanmu hehe.

10 Mei 1996 itu…

Bersyukurlah kamu, karena kamu di berikan umur panjang oleh Allah. Sudah 15 tahun kamu hidup, dan juga umurmu telah berkurang. Tak banyak anak seperti kita yang berumur panjang. Maka dari itu, besok.. ketika kamu sholat subuh. Banyak-banyaklah bersyukur pada Allah. Ucapkanlah “Alhamdulillah” di setiap doamu.
Hm… aku sudah menyiapkan sebuah hadiah untukmu. Hadiah yang jauh dari kata mahal. Bukan doa, itu adalah benda. Benda yang mungkin, kamu sendiri dapat membelinya dengan mudah. Maaf, aku tak bisa membelikanmu benda yang mahal.
Salah satu hadiah itu, pakailah ketika nanti kita masuk SMA. Karena aku juga memakainya ketika SMA. Aku juga punya yang satu itu, jadi kita kembar, bukan ?

Aku harap, kamu tak menilainya karena harganya. Tapi nilailah benda itu, karena aku memberinya dengan kasih sayangku untukmu. Hadiah itu juga mungkin adalah hadiah terakhirku untukmu. Tapi, semoga tidak.. karena aku akan berusaha mengirimu hadiah untuk ulang tahunmu di tahun-tahun esoknya.

“Umma~” panggilku, kau memang bukan ibuku. Tapi aku sudah merasa dekat denganmu, maka dari itu aku memanggilmu dengan sebutan “Umma~”

Kalau begitu, aku ucapkan

“Selamat Ulang Tahun, Sahabatku yang tersayang…” walaupun ulang tahunmu besok. Aku sudah tak sabar untuk mengatakannya padamu hehe. Tak banyak yang harus kukatakan, tapi aku menyayangimu, sangat menyayangimu.


Sahabatmu,
Nabila. P

Minggu, 08 Mei 2011

Untukmu Sahabatku




Untukmu sahabatku.

pernahkah kau mendengar dongeng Snow White ? aku tau kau pasti pernah mendengarnya.
Bukan ! bukan tentang pangeran yang mencium Snow White. Tapi persahabatan para kurcaci-kurcaci tua itu.
Yah, kau tau ? para kurcaci itu bersahabat sejak mereka kecil. Bukan, mereka bukanlah saudara, tapi ibu dan orang tua mereka meninggalkan mereka di hutan. Dan akhirnya… sampai sekarag mereka bersahabat walaupun terkadang terjadi perkelahian antara kurcaci.
Aku ingin menjadi seperti mereka, persahabatan mereka begiu kuat. Apakah kau ingin menjadi kurcaci sama sepertiku ? aku harap iya. Agar persahabaan kita juga akan menjadi kuat.

Oh yah, sahabat… maafkan aku.
Maafkan aku, sekali lagi maaf. Aku ingin mengatakan padamu, tapi aku harap kau jangan menangis yah. Ah~ iya, kau tak akan menangis walaupun itu menurutku sangat sedih. Kau terlalu kuat untuk menahan perasaanmu.
Begini… akhir bulan ini aku akan pindah, apa kamu masih ingin menjadi sahabatku ? aku harap kamu masih anggap aku sahabatmu. Bukan tanpa penjelasan aku akan pindah, tapi orang tuaku harus dipindah tugaskan dalam pekerjaannya dan tentunya aku harus ikut pindah.

Kau ingat 3 tahun yang lalu, tidak ? yah aku menjadi anak baru di sekolah kita. Aku baru saja pindah kota. Yah, begitulah setiap tahunnya. Antara 3-5 tahun aku akan pindah kota, itulah tuntutan pekerjaan bapakku.

Sahabat, aku ingin memintamu untuk terus menjadi sahabtku. Karena aku takut, akan nantinya di tempat baru itu aku tak bisa mendapatkan sahabat baru. Tidak! Aku tidak akan melupakanmu, walaupun aku punya sahabat baru. Janji yah ?

Ya! Kau ingat tidak, beberapa bulan lalu ? yah, memang banyak kejadian yang kita lalui bersama. Tapi apa kamu ingat, ketika kia tak saling berbicara selama beberapa hari itu? Yah, kita sama-sama gengsi, dan akhirnya akulah yang memberanikan diri untuk berbicara padamu hehe.
Yah kita salah paham. Malah aku kira kau melupakanku, karena telah mendapatkan sahabat baru. Yak! Jangan tertawa, itu tak lucu.

Untukmu sahabat… surat ini nyata bukan ? hehe bacalah suratku ini. Maaf kalau di masa depan aku akan jarang berbicara padamu, bukan maksudku begitu yah! ^^


Salam hangat, Sahabatmu
Nabila. P